"IBU!! aku minta uang satu juta ibu" hentakan dari seorang anak terhadap ibunya. "Ibu tidak punya uang nak" kata ibunya. "ah bohong aku sekarang butuh uang bu, buat beli ban sepeda motor" sekali lagi hentakan itu bersuara kembali. "jon, ibu tidak punya uang. lagipula sebentar lagi meperingati 100 hari meninggalnya kakekmu." begitu lembut suara dari seorang ibu meski anaknya membalas dengan suara hentakan. "Ibu! pokoknya aku minta uang, kalau tidak aku banting kursi-kursi ini." ancaman yang begitu memaksakan. Jono akhir-akhir ini begitu kasar pada ibunya, entah kenapa dia juga berhenti bersekolah. Setiap hari ibunya bersedih dan menangis karena perilaku anaknya yang buruk. jonomemaksa ibunya untuk memberikan uang padanya. Padahal, ban sepeda motor itu jono sendiri yang melepas dari sepeda motornya, kemudian dia jual kembali, dan kini ia meminta-minta uang ke ibunya. padahal ibunya tidak punya uang sebesar itu.
"IBU! ibu tidak mau memberikan uang itu." kata jono kembali memaksa lagi. "TIDAK!! uang ini ibu buat untuk memperingati 100 hari meninggalnya kakekmu." sedikit kasar suara yang keluar dari seorang ibu. Tiba-tiba saja jono berani-beraninya memukul ibunya. Ibunya menangis seketika itu ibunya tidak berani lagi berhadapan dengan anaknya dan lari begitu saja. Anak itu begitu keterlaluan, anak yang benar-benar durhaka.
"Bu, bu bolehkah saya singgah di rumah ibu sebentar." kata Ibu jono kepada tetangganya. "Boleh bu, memang ada apa? Ibu tampaknya seperti ketakutan." "Iya memang bu, saya habis dihajar oleh anak saya. Maka dari itu saya langsung lari. Dia memaksa saya untuk memberinya uang padahal saya tidak punya uang. Saya takut kembali pulang bu, saya tak habis pikir kenapa anak saya menjadi senakal itu. Akhir-akhir ini dia begitu kasar padaku." Kata ibu jono sambil menetaskan air mata. "Sabar bu, untuk sementara ini ibu boleh tinggal di rumah ini, saya akan bantu ibu untuk menyelidiki mengapa anak ibu menjadi senakal itu." Seorang Tetangga itu berusaha untuk menenangkan hati seorang ibu itu.
(Malam Hari)
"Bu saya keluar dulu untuk membeli sesuatu" kata ibu jono. "Loh bu, Jangan keluar nanti kalau keluar ketemu anak ibu dan dihajar lgi bagaimana.?" " Tidak apa-apa, kan hanya sebentar. toh juga tokonya dekat." ibu jono memaksakan untuk keluar. "ya sudah terserah ibulah, hati-hati ya bu." kata Bu Rosyi.
Ketika diperjalanan ternyata benar dugaan bu rosyi, anak bu Jono kembali muncul seketika itu Bu jono disrempet dari belakang. Ibu jono langsung lari ketakutan. Anak bu Jono terus mengejar. Namun Ibu Jono masuk ke gang kecil dan gang itu tidak bisa dilalui sepeda motor. Jadi, anak bu jono tidak bisa mengejar lagi.
Sesampai dirumah bu Rosyi, Bu jono menceritakan kejadian yang ada. Peristiwa ini benar-benar keterlaluan. Anak itu sekarang benar-benar menjadi anak yang durhaka. Tiba-Tiba saja datang seorang lelaki tua. Seperti biasanya beliau meminta sumbangan untuk pembangunan masjid di desanya. Beliau tidak sengaja mendengarkan percakapan antara Bu jono dan Bu rosyi. Beliau berkata "Aku melihat ada arwah jahat yang memasuki raga anak ibu." mendengar itu Bu Jono dan Bu Rosyi langsung ketakutan. "Pak, tolong jangan takuti kami. Tapi benarkah itu?." Bicara sambil ketakutan. "Iya benar, maaf tadi saya sempat mendengar pembicaraan ibu. Kemarin saya sempat bertemu dengan anak bu Jono, dan saya lihat auranya bukan anak ibu. tapi arwah jahat yang telah merasuki raga anak ibu." Kata lelaki tua itu. "Lalu kita harus bagaimana.?" Kata bu Rosyi. "Ya kita harus mengeluarkan arwah jahat itu dari tubuh Jono." "Apakah bapak tau bagaimana cara mengeluarkannya.?" Kata Bu Jono dengan penuh harap. "Maaf saya tak tau, saya hanya bisa melihat saja. Namun, untuk urusan pengeluaran arwah saya tidak tau. Mungkin para ustadz bisa mengatasi masalah ini." penjelasan dari lelaki tua itu. " Baik pak terimakasih atas informasinya." Kata Bu Rosyi kepada lelaki tua itu.
Keesokan harinya Bu Rosyi dan Bu jono datang ke para ustadz untuk meminta tolong agar arwah jahat yang ada dalam raga anak Bu Jono bisa keluar. "Baik bu, saya akan membantu ibu. Sebelum itu pertemukan saya pada anak ibu." Kata Pak ustadz. "Iya pak, berarti kita harus mempunyai strategi bu." Kata Bu Rosyi. "Strategi apa bu.?" "Ibu harus berani bertemu anak ibu, dan ibu bilang kepada dia bahwa ibu akan mengasih uang yang dia mau, ini hanya strategi bu, kemudia ustadz datang dan mengeluarkan arwah itu." penjelasan dari Bu Rosyi. "Baik bu, pak bisa kita laksanakan sekarang" "Bisa bu, mari!"Kata pak ustadz.
Akhirnya strategi itu dijalankan. Ibu jono berhasil membujuk Jono. dan Ustadz itu langsung datang menghampiri Jono. Membacakan ayat-ayat suci Al-Qur'an entah apa yang dibaca. Jono Kesakitan dan menjerit suaranya menjadi serak. Tiba-tiba saja jono menjadi-jadi, ustadz itu terjatuh mungkin arwah itu terlalu kuat. Namun ustadz itu terus berusaha melawan arwah jahat itu. Kini Jono terus berteriak dan kesakitan. Namun pada akhirnya arwah itu berhasil dikeluarkan. Jono tidak sadarkan diri. Ibu Jono senang sekali, Ibu Rosyi juga senang sekali. Mereka berterima kasih kepada sang Maha Kuasa.
Tiba-tiba Jono sadarkan diri. "IBU! mana uangnya!!" OH TIDAK! sifat buruk dari arwah itu masih merasuk pada dirinya..
0 komentar:
Posting Komentar